Pedagang Ps Srimangunan menjamur, Diskopindag Sampang tak berkutik

 


Situasi Pasar Srimangunan menjamurnya pedagang yang memakai ruang pejalan kaki dan tidak sesuai layout pasar.

      

Liputanindonesia.co.id, SAMPANG – Menjamurnya pedagang yang berjualan di tempat yang bukan seharusnya di pasar Srimangunan Sampang menggangu pengunjung bahkan pengiriman barang atau proses loading bongkar muat di pintu masuk tengah dan beberapa area sekitaran pasar. Jumat (16/07/2021)

Para pedagang tersebut yang menempati lahan parkir dan akses para pengunjung pasar yang seharusnya dijadikan untuk proses loading bongkar muat semakin banyak dan tak teratur sehingga mengakibatkan antrian panjang hingga ke jalan kaka tua dan bahkan untuk keluar masuk pasar harus bergantian dan memakan waktu lama. 

Moh Rosul Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Sampang menjelaskan, terkait menjamurnya pedagang pasar yang mengganggu pengunjung dan Proses Loading bongkar muat, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. 

Kondisi saat ini yang terjadi di lapangan setelah dilakukan pendataan dan sosialisasi terkait penggunaan tempat yang tidak sesuai layout, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah, diantaranya memberikan surat teguran pertama hingga teguran ketiga. 

“Kita sudah pernah lakukan pendataan hingga teguran kepada pedagang yang menempati beberapa lokasi yang bukan peruntukannya, namun karena faktor kemanusiaan dan belum siapnya tempat lain yang akan dijadikan relokasi kita juga kesulitan”. Jelasnya kepada reporter LiputanIndonesia 

Pihaknya juga serba salah ketika akan mau merelokasi para pedagang ke tempat lain disekitaran pasar, karena akan bisa melanggar peraturan yang sudah di tetapkan dan bisa menimbulkan komplain dari pedagang kios lainnya. 

Lebih lanjut dirinya menerangkan, sambil menunggu kesiapan tempat yang saat ini masih sedang tahap pembahasan di tingkat Pemerintah Kabupaten, agar para pengunjung dan pihak lainnya bersabar. 

Disinggung terkait adanya jual beli lahan parkir atau akses pejalan kaki yang di gunakan oleh pedagang, dirinya membantah hal tersebut. 

“Tidak benar kabar tersebut, yang kita lakukan hanya mengenakan tarif retribusi kepada pedagang”. Bantahnya

Ditambahkan M Rosul, dari hasil kesepakatan dengan para pedagang, jika suatu saat ada penertiban dan penetapan dari Pemkab Sampang yang mengharuskan para pedagang pindah, mereka siap pindah atau direlokasi ke tempat yang sudah disiapkan atau tidak berjualan di tempat yang sekarang.(yat)

0 Response to "Pedagang Ps Srimangunan menjamur, Diskopindag Sampang tak berkutik"

Posting Komentar